Diplomat adalah seseorang yang bekerja di kementerian luar negeri dan ditempatkan di suatu negara untuk menjalankan fungsi yang terkait dengan hubungan negaranya dengan negara lain. Seseorang diplomat bisa saja berasal dari instansi di luar kementerian luar negeri (contoh atase militer, atase pendidikan, atase perdagangan, dll), tapi ia berada di bawah koordinasi dan otorisasi kementerian luar negeri. Sebaliknya ada juga pegawai kementerian luar negeri yang bekerja di luar negeri tapi ia bukan diplomat, contohnya staf lokal, pegawai administrasi dan komunikasi, gaji diplomat diluar negeri mencapai $3000 s/d $8000 dollar /bulan, gaji diplomat didalam negeri sebesar Rp 1.000.000 s/d 5.000.000 juta /bulan
Fungsi Diplomat secara konseptual :
- Mewakili (representing) pemerintah negaranya di negara tempat ia ditugaskan (negara akreditasi)
- Mengembangkan (promoting) hubungan baik antara negaranya dengan negara akreditasi
- Melindungi (protecting) warga negaranya atau kepentingan negaranya di negara akreditasi
- Merundingkan (negotiating) berbagai hal terkait dengan hubungan negaranya dengan negara akreditasi
- Mendapatkan (ascertaining) informasi terkait dengan perkembangan negara akreditasi kemudian melaporkannya kepada pemerintah negaranya.
Tugas Diplomat :
- Melayani rakyat indonesia yang berada di luar negeri
- Pelayan masyarakat indonesia di luar negeri
- KBRI adalah rumah Indonesia di luar negeri yang bisa diakses oleh Warga Negara Indonesia setiap saat
- Pelindung rakyat indonesia yang berada di luar negeri
- Intinya semua masyarakat indonesia yang berada di luar negeri apabila mendapatkan masalah sekecil apapun bisa mengadu kepada Diplomat, Cari tempat yang Namanya KBRI
Hal yang dihadapi Diplomat tantangan politik luar negeri di masa yang akan datang menurut Drs. Agus Tarmidzi. sosok :
- Diplomat reformasi, diplomat Indonesia kini berfungsi dalam alam politik yang berbeda dengan sebelumnya. Diplomat punya resiko bahwa bidang politik luar negeri akan dipolitisasi sesuai dengan perkembangan di dalam negeri.
- Diplomat yang mengerti mengenai international culture. Diplomat dituntut untuk dapat tune-in dalam international culture sehingga tidak canggung berada di tengah-tengah orang asing, dan dapat secara luwes memasuki dan bergaul dengan kelompok manapun.
- Diplomat all-round. Tampaknya selama ini diplomat kita dikotak-kotakkan dalam bilik politik dan ekonomi. Sudah waktunya kita meninggalkan dikotomi ini. Kita membutuhkan diplomat yang komplit; yang dapat memandang setiap permasalahan secara total.
- Diplomat intelektual, Kepiawaian Indonesia dalam dunia internasional terletak pada intellectual resource, pada kemampuan untuk menciptakan gagasan dan ide-ide baru, pada inovasi dan inisiatif diplomasi, pada kemampuan melobi, pada kemampuan berargumentasi, pada wawasan internasional yang memadai.
- Diplomat media-genic, Kini kita hidup dalam suasana open air dan open gate, dimana arus informasi dapat masuk dan keluar tanpa dibatasi. Diplomat harus menjadi media-genic, tapi tetap tidak bisa menjadi media-driven.
- Diplomat yang memahami Information Technology (IT). "Those who control Information, control the world"(Ben Kingsley dalam film Spy-thriller Sneakers). Sejumlah diplomat asing mempunyai sistem centralized electronic data base sehingga dimanapun mereka berada dan kapanpun, dapat mengakses segala jenis informasi. Penguasaan diplomat terhadap IT harus lebih dari sekedar penggunaan internet dan komputer saja, karena menurut Bill Gates kedua hal ini dalam waktu dekat akan menjadi barang standar sebagaimana TV dan radio.
Karakter diplomat profesional menurut Dubes Yuli Mumpuni diantara lain adalah Coodinator, Seeker, Citizen Protector, Negotiator, Intelligence Analyst, Lobbyist, Opportunity Seeker, Image Builder, Reporter, Mediator, Representative, and Promotor, sekian semoga dapat bermanfaat untuk anda gaji diplomat on gaji-standar.blogspot.com tambahkan plusnya yah terimakasih
